awal hidup terpisah dari keluarga tercinta, melaksanakan tugas sebagai pasukan terdepan mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya di daerah tertinggal dan terpencil
Sore yang temaram menambah suasana hening perjalananku ke tempat tugas. dengan sebuah perahu yang kecil dengan mesin katinting ...menerjang ombak badai yang barusan usai ...yang ditinggalkan gelombang laut yang begitu besar seakan mau menelan perahuku yang kecil ...saat itu perahuku dengan tenangnya melaju di atas gelombang laut yang tingginya melebihi 3 meter ...aku diam terpaku ...aku selalu berdoa agar diselamatkan dari amukan samudera ini ....
Aku sendirian ditemani kakakku yang mengemudikan perahunya ...tiba di daerah pantai yang kiri kanannya di kelilingi Manggrove ...jauh mata memandang ...yang ada hanya lautan Manggrove ....aku tersenyum sendiri mampukah aku bertahan dalam situasi seperti ini .????
Pelan tapi pasti kami berdua menyusuri semak belukar yang menghiasi jalan setapak menuju perkampungan... selama 15 menit kami tiba di tempat tujuan ... waktu menunjukan saatnya sholat magrib ..aku memasuki sebuah rumah kecil beratapkan rumbia berdindingkan anyaman bambu .mereka menyambutku dengan ramah dan penuh kegembiraan .karena dalam benak mereka aku adalah guru yang akan menjadi panutan anak mereka..
berlanjut kisah ....ke episode selanjutnya ...hhhhhh
