Minggu, 26 Oktober 2014

MERAJUT ASA DI ATAS DERITA

Hari itu ...garangnya sinar matahari tak dihiraukan olehnya .
dia berjalan lunglai,seakan tak berdaya,diombang ambingkan oleh perasaannya yang sedang galau ...
Hatinya menangis bagai di iris sembilu ...pedih ...sakit ...semua berbaur dengan airmata yang tiba - tiba saja menetes di kedua pipinya yang mulus ...
Seorang gadis desa miskin lagi papa .. mencoba berjuang menata masa depannya di sebuah kota..
kedatangannya ke kota dengan sebuah cita - cita luhur ibundanya tercinta..
kalimat ibundanya tak pernah hilang dari ingatannya .." nak kau harus bisa menepiskan segala rintangan yang akan menghadangmu di sana ...kejarlah cita - citamu ...tak ada yang bisa ibu berikan..kecuali doa ..semoga engkau di bimbing Allah swt dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih cerah. Jangan pernah menoleh ke belakang sebelum cita - citamu itu tercapai "
Air matanya terus mengalir ...gadis itu berjalan menuju kostnya ...jalannya gontai ...semangatnya untuk meraih cita - citanya ..seakan buyar ditelan derita yang dialaminya
gadis itu tanpa salam masuk ke kamarnya dan mmenghempaskan diri ke ranjang ..dia menumpahkan segala kepedihan hatinya .........
ingatannya kembali ke masa ...dimana dia dipaksa untuk masuk ke asrama ini ...
Hari itu dia pulang dari sekolah..dia dijemput temannya ke rumah sakit ..samasekali dia tak tahu apa sebenarnya maksud dan tujuan temannya..mengajaknya ke rumah sakit menjenguk seorang gurunya yang sedang sakit ...
Kenyataan yang ditemui ..guru yang secara diam - diam dicintainya sedang sakit ...dia memeluk gurunya dan memohon maaf ats segala tingkah lakunya selama ini ...guru itu membelainya dengan penuh kasih sayang.gadis itu merasakan kehadiran ayahnya yang selama ini dirindukanya ..kasih seorang ayah. inilah yang membuat gadis ini sangat dekat dengan guru yang satu ini ...
Dan guru itu dalam penderitaan sakitnya yang luar biasa mengharapkan dia untuk tinggal bersamanya ...bagai dapat durian runtuh gadis itu langsung menerima permintaan itu ...
Bagaimana tidak ...sosok yang selama ini dikaguminya,memberikan kasih sayang yang tulus padanya ...kini ingin membimbingnya agar berhasil pada ujian nasional yang sebentar lagi akan dihadapinya ...
Dia tak menduga ....dari sinilah berawalnya cerita ... derita yang begitu pahit untuk dikenangkan ....
Hari - hari pertama dilalui dengan suka cita ....tak pernah terlintas dalam pikirannya ..hal yang terduga terjadi pada saut hari ...dimana hari itu dia sama sekali tak punya ongkos ke sekolah ...dia benar- benar malu ... sifat asli dari orang yang dia kagumi mulai keliatan....Bagai buah simalakama ..keluar dari mulut harimau masuk ke mulut buaya...inilah gambaran kehidupan yang dialaminya .
Namun disaat yang bersamaan muncul dewa penolong ...tak pernah diduganya ada seorang yang selalu memperhatikannya ...selalu membayar ongkos mobil..Hal diketahuinya ketika dia mau melunasi hutangna pada sopir angkot yang menolongnya untuk membayar ongkos angkot kalau sudah ada uangnya .Saat itu dia dipinjamkan temannya barang berharga untuk digadaikan. Tapi ternyata tak ada teman sejati di kala itu ..karena yang dianggapnya teman saat itu ternyata menusuknya dari bellakang.
Dia di fitnah telah mengambil barang miliknya ...
sudah jatuh tertimpa tangga pula ...gadis yang menanjak dewasa itu bergulat sendirian dengan deritanya tanpa disadarinya ada sepasang mata yang selalu memperhatikannya...siap membantunya.



Powered By Blogger